Keutamaan dan Hukum Puasa Rajab Menurut Sunnah
Pada kesempatan kali ini akan membahas mengenai keutamaan puasa Rajab. Bulan Rajab sendiri merupakan bulan ke-7 dari bulan Hijriah atau penanggalan Arab dan Islam. Bagi umat Islam diseluruh dunia tentunya Anda sudah tidak asing lagi dengan peristiwa Isra Mi’raj. Peristiwa dimana Nabi Muhammad SAW menerima perintah untuk menjalankan perintah shalat 5 waktu disebutkan terjadi pada tanggal 27 Rajab. Bulan Rajab termasuk salah satu bulan yang dimuliakan, pada bulan ini dilarang mengadakan peperangan. Kecuali dalam kondisi mendesak atau untuk membela diri maka diperbolehkan.
Firman Allah SWT dalam Surat Al Maidah:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا تُحِلُّوا شَعَائِرَ اللَّهِ وَلَا الشَّهْرَ الْحَرَامَ
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi’ar Allah dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram (bulan mulia)..”(QS. Al Maidah (95): 2)
Dari ayat al-qur'an tersebut sudah dapat dilihat keutamaan dari bulan mulia Menurut Sunnah Rasulullah SAW yang satu ini. Selain bulan Rajab, bulan lain yang termasuk bulan mulia yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah dan Muharam. Karena termasuk bulan suci atau bulan mulia tidak heran jika banyak umat Muslim yang melakukan amalan saleh. Salah satunya yaitu mengerjakan puasa Rajab, puasa yang hukumnya adalah sunah.
Walaupun hukumnya sunah, ada beberapa keutamaan puasa Rajab yang penting untuk Anda ketahui. Di antaranya yaitu:
1. Seperti berpuasa selama sebulan
Seperti sabda Rasulullah SAW yang isinya adalah siapa saja yang berpuasa di bulan Rajab selama 1 hari maka ia akan mendapatkan pahala berpuasa selama 1 bulan. Jika ia berpuasa selama 7 hari maka akan ditutup 7 pintu neraka jahanam untuknya. Dan jika ia puasa 8 hari di bulan Rajab maka akan dibukakan 8 pintu surga untuknya. Jika ia berpuasa selama 10 hari di bulan Rajab maka Allah akan mengabulkan segala permintaannya (HR. At-Thabrani). Rasulullah juga menjelaskan bahwa berpuasa pada bulan haram adalah puasa yang utama setelah puasa Ramadhan.
2. Seperti berpuasa selama 60 bulan
Rasulullah juga bersabda bahwa orang yang berpuasa pada tanggal 2 Rajab akan dicatat amalnya sebagai orang yang berpuasa selama 60 bulan (HR. Abu Hurairah).
3. Mendapatkan minum dari air sungai Rajab
Rasulullah bersabda bahwa di surga ada sungai yang diberi nama Rajab. Air sungai tersebut sangatlah putih dan manis, lebih putih dari susu dan lebih manis dari madu. Siapa saja yang puasa di bulan Rajab maka akan diberi air dari sungai tersebut kelak.
Itulah beberapa keutamaan puasa Rajab Menurut Sunnah Rasulullah SAW yang dapat dibagikan untuk Anda. Setelah membaca pembahasan tersebut, sekarang Anda sudah tahu apa saja kemuliaan melaksanakan puasa di bulan Rajab. Rajab adalah bulannya Allah SWT, siapa yang berbuat baik dan saleh di bulan mulia tersebut tentu akan mendapatkan keutamaannya dari Allah SWT. Sebenarnya ada perbedaan pendapat antara beberapa ulama mengenai hukum puasa Rajab. Ada yang menyebutkan sunah dan ada yang menyebutkan makruh. Namun dari uraian yang sudah dibagikan, dapat dilihat bahwa puasa Rajab adalah puasa yang disunahkan.
Terkait mengenai hukum puasa Rajab, beberapa ulama memang menyatakan bahwa puasa di bulan Rajab adalah makruh. Sementara menurut Imam Al-Nawawi menyatakan bahwa Rasulullah SAW menyukai berpuasa di bulan haram (bulan mulia) yang salah satunya adalah bulan Rajab. Jadi selama tidak ada larangan khusus mengenai puasa di bulan Rajab, puasa Rajab diperbolehkan. Namun kembali lagi pada kepercayaan yang Anda yakini, perbedaan pendapat semacam ini memang menjadi hal yang biasa. Anda tidak harus berdebat mencari mana yang benar dan mana yang salah, Wallahu A’lam.
Dalam Hukum Islam, Lalu apakah benar bahwa peristiwa Isra Mi’raj terjadi pada tanggal 27 Rajab? Jawabannya adalah Wallahu a’lam. Ada yang menyebutkan benar bahwa peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 27 Rajab. Namun ada juga yang menyebutkan pada Rabiul akhir, Ramadhan dan Syawal. Terlepas dari hal tersebut, bulan Rajab sendiri adalah bulan haram atau bulan yang dimuliakan. Sudah sewajarnya sebagai umat Muslim kita mengerjakan amalan saleh di bulan mulia ini. Ada yang menyebutkan bahwa puasa di bulan Rajab lebih besar pahalanya dibandingkan puasa Senin-Kamis atau puasa Dawud.
Menurut Nabi Muhammad SAW, bulan Rajab adalah bulan yang dipenuhi berkah dari Allah SWT. Nabi Muhammad SAW juga menganjurkan untuk selalu berdoa dan meminta berkah kepada Allah SWT pada bulan haram. Menurut sabda Rasulullah SAW, ada sungai yang harumnya lebih harum dibandingkan minyak wangi. Sungai tersebut lebih sejuk dibandingkan air batu dan airnya lebih manis dibanding madu. Sungai tersebut adalah sungai untuk umat Muslim yang membaca salawat untuk Nabi Muhammad SAW di bulan Rajab.
Itulah Keutamaan dan Hukum Puasa Rajab Menurut Sunnah Rasulullah SAW yang dapat dibagikan.
0 Response to "Keutamaan dan Hukum Puasa Rajab Menurut Sunnah"
Post a Comment